Jember – Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ) melakukan motivasi sekaligus evaluasi kepada mahasiswa semester akhir di ruang kelas R.1.05 kampus 1 UIJ (26/5). Sebanyak 38 mahasiswa baik mahasiswa Reguler dan juga MADIN angkatan 2017 hadir mengikuti kegiatan. Point utama yang mendasari kegiatan tersebut adalah pembahasan progres pengerjaan tugas akhir SKRIPSI. Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ Jasuli mengatakan “Semester genap kurang lebih 2,5 bulan lagi selesai, jadi perlu adanya evaluasi sekaligus suntikan motivasi ke mahasiswa akhir agar dapat segera terselesaikan tugas Akhirnya” Salah satu hal yang dijadikan pertimbangan pihak Fakultas Tarbiyah adalah menyayangkan mahasiswa jika harus mengeluarkan biaya nambah semester hanya karena alasan skripsinya tidak segera selesai. “Kasihan jika harus nambah semester, skripsi itu mudah kalau dikerjakan secara konsisten dan hal itu merupakan tanggung jawab Fakultas untuk menggesek semangat mahasiswanya” ungkap Jasuli. Selain itu, Sigit Prasetyo mahasiswa PAI 2017 menyatakan “Pertemuan ini membuat saya termotivasi dan merasa harus gerak cepat menyelesaikan skripsi, apalagi tadi di awal dikasih tahu pak Dekan kalau sisa semester kurang 2,5 bulan lagi. Andai kegiatan ini tidak dilakukan, kemungkinan besar saya santai-santai saja pak. Hehe”

Tarbiyah UIJ- Era New Normal merupakan masa baru dimana semua lini kehidupan menjalani kesehariannya dengan pola baru yang lebih teratur dan efisien pasca terjadinya wabah Pandemi Covid-19, termasuk satuan pendidikanpun terdampak akibatnya. Dalam hal ini Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) membuat kebijakan untuk mengadakan “Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Moodle” dari Senin 6 Juli hingga Rabu, 8 Juli 2020 di Auditorium Ulum AA kampus 1 UIJ dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan. Miftahul Hakim selaku kepala BPM dalam sambutannya menjelaskan bahwa workshop tersebut diadakan dengan tujuan sebagai salah satu upaya satuan pendidikan (red:UIJ) menghadapi pembelajaran di Era New Normal “ Tujuan kegiatan ini secara umum dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam memanfaatkan E-Learning dan secara khusus bertujuan memberikan pengenalan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran daring dengan menggunakan Moodle untuk memberikan pembelajaran di Era New Normal pada mahasiswa” Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Jasuli menyambut dengan baik atas kebijakan yang diberikan Rektor UIJ dan segeranya mengintruksikan kepada dosen tetap di lingkungan Fakultas Tarbiyah baik prodi PGMI ataupun PAI untuk mengindahkan kebijakan tersebut dengan mengikutinya sesuai Jadwal yang ditentukan oleh BPM selaku pihak pelaksana kegiatan “Saya menilai kebijakan Rektor tersebut sangat tepat dan saya akan menindaklanjuti melalui surat Dekan kepada dosen tetap Fakultas Tarbiyah UIJ untuk mengikutinya dengan baik” Agus Zainudin dosen tetap Fakultas Tarbiyah UIJ yang sekaligus menjadi Ketua program studi PGMI merasa sangat terbantukan karena workshop itu memberikan pelatihan kepada dosen untuk tetap melakukan proses perkuliahan walaupun tidak bertatap muka langsung “Workshop ini sangat mebantu kepada kami, kami dibekali materi tentang bagaimana melakukan perkuliahan secara daring dengan efektif dan bisa dimanfaatkan khususnya pada era new normal” (Am)

Tarbiyah UIJ_Dalam masa pandemi Covid – 19,  Fakultas Tarbiyah Universitas Islam jember (UIJ) menggelar kompetisi Kaligrafi online yang dapat diikuti oleh seluruh siswa SMA Sederajat se-Karesidenan Besuki (Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi). Kompetisi tersebut merupakan sebuah bentuk responsif Fakultas Tarbiyah dalam menyikapi pandemi ini dengan maqolah pentingnya kebersihan yang dijadikan I’tibar.  Dekan Tarbiyah, Dr. Jasuli, M.Pd.I menyampaikan  “kegiatan lomba kaligrafi  ini  sebagai bentuk pengisi kegiatan di tengah Pandemi Covid-19. Selain itu, kaligrafi penting dilestarikan sebagai ke’arifan lokal tradisi islam klasik yang saat ini  kurang diminati oleh kaum pelajar.” Dengan hadirnya era digital, lomba kaligrafi online diharapkan bisa mengingatkan tentang pentingnya hidup besih dan sehat apalagi saat ini Indonesia tergolong dalam katagori darurat kesehatan global. Maka, ada atau tidaknya pandemi ini masyarakat diharapkan tetap berprilaku hidup bersih dan sehat karna ada nya anjuran atau perintah agama sebagai mana firman Allah dalam surah Al-Baqarah bahwa Allah menyukai orang yang bertaubat dan mensucikan diri. hal ini menunjukan bahwa berperilaku hidup bersih sehat adalah sebuah keniscayaan.” Ujar  Jasuli yang baru saja menyelesaikankan gelar doktornya. Ketua Panitia kegiatan Agus Zainudin, M.Pd.I juga menyampaikan ”adanya Kompetisi kaligrafi sangat berdampak positif bagi para pelajar di masa pandemi ini, karena dengan adanya kompetisi tersebut para pelajar dapat mengisi waktu dengan hal-hal yang positif. Apalagi dengan kompetisi tersebut kita dapat melihat potensi-potensi menulis khot pelajar masa kini.” Imbuhnya. A.Aflach Wildani, S.Pd. juga mengapresiasi para peserta yang telah mengirimkan hasil karyanya “Alhamdulillah, ternyata pelajar saat ini masih banyak yang dapat menulis kaligrafi, padahal saat ini kaligrafi sangat jarang diajarkan. Dan karya para peserta bagus – bagus, juga menggunakan qoidah-qoidah khot arab yang ada.” Ujar Staff tarbiyah tersebut. (Am)

Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ Gelar Ujian Tertutup Disertasi S3 secara Daring, Semoga barokah dan diberikan kelancaran serta kemudahan pada tahap terakhir UJIAN TERBUKA Program Beasiswa 5.000 Doktor Kementerian Agama RI di IAIN Jember. Selasa, 05 Mei 2020

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok MTF Crew Fakultas Agama Islam Universitas Islam Jember (UIJ) berhasil meraih juara dalam festival film pendek antar mahasiswa se besuki raya yang diadakan oleh Univertas Jember. Mereka mampu mengalahkan utusan dari berbagai kampus baik dari Lumajang sampai banyuwangi. Lomba film pendek islami itu di anggap punya kualitas yang bagus sehingga para juri menganugerahkan juara II kepada mahasiswa fakultas agama islam (UIJ). Usamma, selaku ketua kelompok menyebutkan bahwa penghargaan yang didapat sangat tidak dinyana. dia dan teman-temannya menganggap masih tabu dalam dunia perfilman. Apalagi Fakultas yang ia ambil tidak ada kaitannya sama sekali dengan persolaan tersebut. Bahkan alat yang dipakai masih sangat terbatas, berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok-kelompok lain yang ikut dalam festival film tersebut.“bahkan kamera yang dipakai diperoleh dari hasil pinjaman dan kadang rebutan dengan agenda yang lain dilingkungan kampus karena kamera yang memenuhi spesifikasi untuk dibuat film hanya satu” akunya. Dari hal tersebut Usamma berharap ada perhatian khusus terhadap potensi-potensi mahasiswa, lebih-lebih kita sudah bisa menunjukkan prestasi.Moh. Iffan selaku kepala tata usaha FAI mengatakan “mahasiswa FAI harus didukung dengan semaksimal mungkin segala potensi yang dimiliki, baik akademik dan non akademik. salah satu penunjang utama kemajuan lembaga ditentukan oleh prestasi mahasiswa”. Senada dengan itu bapak Dekan juga sangat mendukung hal tersebut. “mahasiswa akan kami dukung secara totalitas bahkan rencana mahasiswa untuk ikut dalam festival film se indonesia akan kami biayai dan kami perjuangkan demi mahasiswa”.